RESPONSE OF ASIAN COUNTRIES TO THE WIDESPREAD OF DUAL CITIZENSHIP POLICIES

Abstrak

Warga negara merupakan salah satu unsur keberadaan suatu negara, sehingga warga negara merupakan faktor penting dalam keberlangsungan suatu negara. Di era modern saat ini, di mana masyarakat memiliki mobilitas tinggi untuk bepergian bahkan tinggal di luar negeri, perkawinan beda negara semakin marak, yang mendorong lahirnya anak dari orang tua yang berbeda negara. Kondisi ini menimbulkan berbagai tantangan dalam menentukan status hukum kewarganegaraan, salah satunya adalah memunculkan keputusan politik untuk mengakui kewarganegaraan ganda. Secara politis, kewarganegaraan ganda merupakan keputusan politik yang sangat dilematis bagi negara-negara Asia yang secara historis mengalami masa kolonialisme, kegiatan ekonomi yang masih bergantung pada Barat, dan nasionalisme yang kuat, sehingga membuat keputusan politik untuk menerapkan kewarganegaraan ganda menjadi beragam dan kontradiktif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengungkap respon negara-negara di Asia terhadap maraknya keputusan politik mengenai kewarganegaraan ganda. Artikel ini menggunakan studi pustaka yang bersumber dari berbagai penelitian terkait kewarganegaraan ganda, khususnya di negara-negara Asia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa negara-negara di Asia lebih sulit menerima kewarganegaraan ganda karena aspek historis, ekonomi, dan nasionalisme, serta aspek-aspek lain yang menunjukkan perbedaan dengan negara-negara di Eropa, Amerika, dan Afrika. Negara-negara di Asia belum sepenuhnya merespon dengan baik penyebaran kewarganegaraan ganda, sehingga kewarganegaraan ganda masih menjadi isu yang diperjuangkan oleh diaspora dan menghadapi pertentangan dari masyarakat lokal.