IMPLEMENTASI PROGRAM KONSERVASI DAN BUDAYA DALAM PENGABDIAN MASYARAKAT DI DESA BANGBAYANG
Kata Kunci:
KKN, Konservasi, Budaya, Pemberdayaan Masyarakat, UMKMAbstrak
Salah satu permasalahan yang ada di masyarakat Desa Bangbayang yaitu meningkatnya volume sampah rumah tangga, resiko longsor akibat berkurangnya vegetasi, rendahnya kesadaran siswa terhadap bullying, serta keterbatasan pengelolaan usaha kecil. Artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan pelaksanaan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Galuh yang bertema Konservasi dan Budaya sebagai upaya pemberdayaan masyarakat sekaligus pelestarian lingkungan dan budaya lokal. Metode yang digunakan meliputi survei lapangan, Focus Group Discussion (FGD), ceramah, demonstrasi, serta bimbingan partisipatif bersama masyarakat dan pemangku kepentingan desa. Hasil dari kegiatan KKN ini menunjukkan adanya peningkatan kesadaran masyarakat dalam pengelolaan sampah melalui pembuatan biopori, terlaksananya program penanaman pohon di daerah rawan longsor, edukasi anti bullying kepada siswa sekolah dasar, serta pendampingan UMKM yang berfokus pada inovasi pemasaran digital dan manajemen usaha sederhana. Selain itu, masyarakat juga lebih terlibat aktif dalam menjaga kebersihan lingkungan, khususnya di pasar desa, melalui program TIBER (Titik Bersih). Simpulan dari pelaksanaan KKN ini adalah terwujudnya sinergi antara mahasiswa, pemerintah desa, dan masyarakat dalam mengatasi persoalan sosial, lingkungan, dan ekonomi secara kolaboratif. Kegiatan KKN Konservasi dan Budaya di Desa Bangbayang tidak hanya memberikan dampak langsung bagi masyarakat, tetapi juga menjadi model pengabdian yang berkelanjutan untuk pembangunan desa berbasis konservasi dan budaya.


