MENGGALI KONSERVASI DAN BUDAYA (INOVASI HIJAU MOL DAN PENGUATAN IDENTITAS PRODUK DESA CITEUREUP)
Kata Kunci:
desa citeureup, kkn, mol, branding.Abstrak
Desa Citeureup, Kecamatan Kawali, menghadapi tantangan serius berupa penurunan kualitas tanah akibat penggunaan pupuk kimia berlebihan serta rendahnya pemanfaatan potensi lokal seperti singkong. Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) dilaksanakan untuk mengatasi persoalan tersebut melalui pendekatan pemberdayaan masyarakat berbasis pertanian berkelanjutan dan pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan studi kasus, yang melibatkan observasi, wawancara, kuesioner, dan dokumentasi. Intervensi dilakukan dalam dua bentuk utama: pelatihan pembuatan Mikro Organisme Lokal (MOL) sebagai alternatif pupuk organik dan sosialisasi tentang branding serta legalitas usaha seperti NPWP. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pengetahuan petani dalam mengolah pupuk organik secara mandiri serta peningkatan kesadaran pelaku UMKM terhadap pentingnya merek dan legalitas usaha. Secara sosial, program ini membentuk kesadaran ekologis dan memperkuat modal sosial. Di bidang ekonomi, terjadi transformasi dari produsen bahan mentah menjadi pelaku usaha yang mengelola rantai nilai produk secara mandiri. Sementara itu, secara budaya, masyarakat mulai terbuka terhadap inovasi dan mengembangkan jiwa kemandirian. Simpulan dari program ini menunjukkan bahwa intervensi yang terencana dan berbasis potensi lokal dapat mendorong transformasi sosial, ekonomi, dan budaya secara simultan, serta meletakkan dasar bagi kemandirian dan keberlanjutan masyarakat desa.


