GERAKAN PENGENDALIAN ORGANISME PENGGANGGU TANAMAN (OPT) PADA TANAMAN PADI SAWAH DI DESA MEKARSARI KECAMATAN CIPAKU KABUPATEN CIAMIS
Kata Kunci:
Padi, Organisme Pengganggu Tanaman, Pestisida Organik, Wereng Batang Coklat, Ketahanan PanganAbstrak
Padi sawah merupakan komoditas utama masyarakat Desa Mekarsari, Kecamatan Cipaku, Kabupaten Ciamis. Namun, pada periode pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Galuh Tahun 2025, produktivitas padi menurun hingga 40–50% akibat serangan organisme pengganggu tanaman (OPT), khususnya hama wereng batang coklat (Nilaparvata lugens Stal.). Upaya pengendalian sebelumnya menggunakan pestisida kimia terbukti kurang efektif serta menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan. Oleh karena itu, mahasiswa KKN Universitas Galuh bersama masyarakat melaksanakan gerakan pengendalian OPT berbasis organik dengan dukungan mesin sprayer hama. Pestisida organik diformulasikan dari daun pepaya, tembakau, daun sirsak, sereh, bawang putih, dan probiotik yang berfungsi sebagai bioaktivator. Kegiatan dilaksanakan melalui tahap identifikasi, persiapan, pelaksanaan penyemprotan, serta evaluasi. Hasil evaluasi menunjukkan adanya perbaikan kondisi tanaman padi, seperti pertumbuhan batang dan daun yang sehat serta peningkatan jumlah anakan, meskipun penyemprotan perlu dilakukan secara rutin. Gerakan ini dinilai efektif meningkatkan produktivitas padi, menjaga ekosistem, serta menjadi langkah nyata dalam mendukung ketahanan pangan berkelanjutan.


